Perkembangan RAM Dari Masa ke Masa
RAM adalah singkatan dari Random Access Memory. Sebuah bagian dari sistem komputer yang sangat penting. Tidak hanya pada komputer PC maupun notebook saja yang membutuhkan RAM, PDA dan banyak perangkat elektronik lain pun ikut membutuhkan bagian ini.
Dan untuk setiap peralatan memiliki tingkat kebutuhan yang berbeda-beda. Misalkan saja sebuah komputer yang masih menggunakan operating system lama contohnya Windows 98, maka RAM yang dibutuhkan tidak akan sebesar komputer yang menggunakan Windows XP sebagai operating system-nya.
Selain operating system, aplikasi yang dijalankan pun sangat bergantung kepada RAM. Semakin berat aplikasi yang akan dijalankan, maka bobot RAM akan semakin besar. Karena pada RAM-lah untuk sementara aplikasi atau data yang tengah Anda akses tersimpan.
Sedangkan untuk membeli sebuah RAM, bukan bobot saja yang akan menjadi pertimbangan utama. Tapi juga ada aspek lain yang tidak kalah pentingnya harus ikut dipikirkan. Seperti kecepatan, tipe, jenis soket, dan motherboard yang digunakan.
Karena saat ini, selain setiap aplikasi memiliki kebutuhan sistem yang berbeda-beda, kehadiran RAM pun sudah sangat beragam. Sedangkan harganya semakin hari semakin terjangkau. Teknologi yang ada pada RAM pun terus berkembang. Mulai ditemukannya DDR, sistem dual-channel,DDR2,dll.
Belum lagi kecepatannya yang juga semakin lama semakin cepat. Dari hanya 66 MHz sampai kini telah mencapai 600 MHz. Begitu pula dengan kapasitas. Sepuluh tahun yang lalu RAM 8 MB masih sangat mudah ditemukan, tetapi sekarang RAM ini sangat sulit ditemui. Para penjual perangkat komputer lebih banyak menawarkan RAM dengan memory minimal 128 MB per kepingnya. Betapa langkah yang sangat jauh telah dilalui RAM dalam perkembangannya.
Berikut perkembangan RAM dari masa ke masa :
1. RAM (Random Access Memory)
ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar-besaran oleh intel pada tahun 1968.
Gambar 1. Contoh RAM |
Muncul pada tahu 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM (Dynamic Random Access Memory) yang mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77 MHz hingga 40MHz.
Gambar 2. Contoh DRAM |
3. RAM FPM (Fast Page Mode)
Muncul pada tahun 1987,RAM jenis FPM (Fast Page Mode) merupakan RAM paling kerap digunakan dalam system komputer pada masa itu,FPM bekerja pada rentang frekuensi16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns.selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwith) sebesar 188,71MB/detik, FPM juga dikenali sebagai DRAM (Dynamic Random Access Memory) saja,FPM menggunakan modul memori SIMM 30 pin & SIMM 72 pin.
Gambar 3. Contoh RAM FPM |
Muncul pada tahun 1995, Extended Data Output Dynamic Random Access Memory yang
merupakan penyempurnaan dari FPM. EDORAM mempunyai access time sekitar 70ns hingga 50ns & bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz.
Gambar 4. Contoh EDO RAM |
5. SDRAM (Synchronous Dynamic Random Access Memory)
Muncul pada peralihan 1996-1997, Synchronous Dynamic Random Accsess Memory, lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz, tegangan hanya3,3volt ,access time sebesar 10ns & mampu menghantarkan data dengan kecepatan maksimal 55MB/det.
6. SDRAM PC100
Sama seperti SDRAM, SDRAM PC100 bekerja untuk komputer pentium II pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus 100MHz.
7. RDRAM (Rambus Dynamic Random Access Memory)
Muncul pada tahun 1999, yang menggunakan modul RIMMM, transfer data secara serial pada data bus 16-bit, dengan kecepatan 16GB/det.
8. RDRAM PC800
Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama dengan DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel. Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.
9. SDRAM PC 133
Bekerja pada bus berfrekuensi 133 MHz dengan access time sebesar 1,06 GB/det.
10. SDRAM PC 150
Pada tahun 2000 memori PC 150 mempunyai access time 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28 GB/det.
11. DDR-SDRAM
Pada tahun 2000 mengggunakan sistem bus dengan frekuensi sebesar 100-133MHz.
12. DDR2-SDRAM
Pada tahun 2004 memiliki kelebihan high clock speed 400-800MHz, memiliki 1 keping 2 GB dan dipasangkan teknologi koneksi Ball Grid Array (BGA).
13. DDR 3
14. SIM (Single In-Line Memory Module)
Modul/chip memori ditempel disalah satu sisi sirkuit PCB, memori ini hanya mempunyai jumlah kaki pin sebanyak 30 dan 72 buah.
15. DIMM dan SODIMM
Muncul pada peralihan 1996-1997, Synchronous Dynamic Random Accsess Memory, lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz, tegangan hanya3,3volt ,access time sebesar 10ns & mampu menghantarkan data dengan kecepatan maksimal 55MB/det.
Gambar 5. Contoh SDRAM |
Sama seperti SDRAM, SDRAM PC100 bekerja untuk komputer pentium II pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus 100MHz.
Gambar 6. Contoh SDRAM PC100 |
Muncul pada tahun 1999, yang menggunakan modul RIMMM, transfer data secara serial pada data bus 16-bit, dengan kecepatan 16GB/det.
Gambar 7. Contoh RDRAM |
Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama dengan DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel. Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.
Gambar 8. Contoh RDRAM PC800 |
Bekerja pada bus berfrekuensi 133 MHz dengan access time sebesar 1,06 GB/det.
Gambar 9. Contoh SDRAM PC 133 |
Pada tahun 2000 memori PC 150 mempunyai access time 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28 GB/det.
Gambar 10. Contoh SDRAM PC 150 |
Pada tahun 2000 mengggunakan sistem bus dengan frekuensi sebesar 100-133MHz.
Gambar 11. Contoh DDR-SDRAM |
Pada tahun 2004 memiliki kelebihan high clock speed 400-800MHz, memiliki 1 keping 2 GB dan dipasangkan teknologi koneksi Ball Grid Array (BGA).
Gambar 12. Contoh DDR2-SDRAM |
Pada 2007, memiliki bandwith sampai dengan 1600 MHz dan mampu mentransfer data dengan clock efektif 800-1600 MHz.
Gambar 13. Contoh DDR3 |
14. SIM (Single In-Line Memory Module)
Modul/chip memori ditempel disalah satu sisi sirkuit PCB, memori ini hanya mempunyai jumlah kaki pin sebanyak 30 dan 72 buah.
Gambar 14. Contoh SIM |
15. DIMM dan SODIMM
- DIMM (Dual In-Line Memory Module) artinya modul/chip memori ditempelkan pada kedua sisi PCB, saling berbalikan. Memori DIMMM diproduksi dalam 2 bentuk yang berbeda, yaitu dengan jumlah kaki 168 dan 184.
Gambar 15.A. Contoh DIMM |
- SODIMM (Small Outline Dual In-Line Memory Modul) diproduksi dalam dua jenis, jenis pertama mempunyai kaki sebanyak 72 dan satunya berjumlah 144 buah.
Gambar 15.B. Contoh SODIMM |
16. RIMM/SORIMM
Merupakan jenis memory yang dibuat oleh Rambus. RIMM pada dasaranya sama dengan DIMM & SORIMM mirip dengan SODIMM.
Gambar 16. RIMM/SORIMM |
TABEL DD2 & DDR3
JUMLAH PIN DAN KAPASITAS OS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar